Apa itu GONDONGAN? (MUMPS/ Parotitis,etiologi sampai tatalaksanan)



*bukan gambar sebenarnya

Ceritanya saat lagi sahur ramadhan ke 28, dirumah nenek di salah satu kota di sumatra utara, ada kejadian yang mungkin sering terdengar tapi ngadapinnya lebay seperti biasa. salah satu anggota keluarga nenek menderita penyakit gondongan. ketahuannya pas mau sahur, itu nasi lembek semua. kirain untuk nenek (wajar tua), ternyata untuk anaknya yg kesakitan kalau ngunyah nasi keras keras. 
wanita umurnya sekitar 30an. belum menikah. 
Nah paginya sekitar jam 7 an, pipi wanita itu sudah biru seperti di cat dikedua sisi pipi. 

S: loh itu kenapa dibiru biru in pipinya cu (panggilan adik perempuan dari bapak adat melayu)?
 W: tak apo-apo do, kato orang ni kalau gondongan pake ini.

S: pakai apa ngebiruinya cu?
W: pake blau

S: loh dari mana bisa sembuhnya?
W: antah, akupun tak tau, kato orang ni (tetangga) begitunyo.

yang perlu diketahui sebelumnya, Gondongan itu bukan Gondokan. Gondokan kejadiannya di kelenjar tiroid, sedangkan Gondongan akan dibahas dibawah.

Penyakit gongongan atau dalam istilah medis dikenal dengan parotitis atau mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus (paramyxovirus) dan menyerang jaringan kelenjar dan saraf. 

Penyakit ini sering menyerang pada anak-anak 5 sampai 10 tahun dengan gejala khasrasa nyeri dan bengkak pada salah satu atau kedua kelenjar leher (parotis). Seorang anak akan mendapatkan kekebalan tubuh terhadap virus paramyxovirus dan ibunya hingga usia 12 sampai 15 bulan saja. Itupun jika ibu pernah menderita gondongan atau mendapatkan imunisasi sebelumnya. 


Virus paramyxovirus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan percikan ludah, bahan muntah dan urine.Virus masuk kedalam tubuh melalui hidung atau mulut. Virus memperbanyak diri disaluran napas atas dan menyebar ke kelenjar getah bening lokal. 

Masa ini dikenal dengan masa inkubasi dan berlangsung selama 12 sampai 25  hari. Kemudian virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan lokasi yang dituju adalah kelenjar parotis, ovarium (indung telur) pada wanita atau testis (buah zakar) pada laki-laki, pankreas, tiroid, ginjal,jantung atau otak.

Yang perlu diketahui tidak semua orang yang terinfeksi virus ini mengalami keluhan. Biasanya 30-40% penderita tidak menunjukkan gejala sakit,tetapi tetap menjadi sumber penularan.Gejala awal penyakit gondongan berupa demam, rasa lesu, nyeri otot terutama daerah leher, nyeri kepala, nafsu makan menurun diikuti pembesaran cepat dari satu atau dua kelenjar leher (parotis)

Gejala klasik yang muncul dalam 24 jam pada anak adalah anak akan mengeluh sakit telinga dan diperberat jika mengunyah makanan terutama makanan asam. Demam akan turun dalam1-6 hari, dimana  suhu tubuh akan kembali  normal  sebelum pembengkakan kelenjar  hilang. Pembengkakan kelenjar  menghilang   dalam  3-7 hari.  

Pada   anak  laki-laki yang   belum  pubertas dapat juga muncul pembengkakan testis pada minggu pertama atau kedua. Testis yang terserang terasa nyeri, bengkak dan kulit sekitarnya berwarna merah. Jika menyerang indung telur pada wanita dapat ditemukan keluhan nyeri perut bagian bawah.Komplikasi dapat berupa infeksi otak (ensefalitis) dan ketulian namun biasanya jarang.

Diagnosis  penyakit  parotitis ini ditegakkan  berdasarkan gejala  klinis dan   tidak  memerlukan  pemeriksaan laboratorium, kecuali gejala klinis yang muncul tidak klasik untuk parotitis.

Antibiotika tidak perlu diberikan karena penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga tidak akan mati dengan antibiotika. Secara umum tidak ada obat yang khusus untuk gondongan, obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejalanya saja. Untuk mengurangi demam dan rasa sakit dapat diberikan Parasetamol. Kompres hangat atau dingin dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri di pipi.

Demam akan turun dalam 1-6 hari, dimana  suhu tubuh akan kembali  normal  sebelum pembengkakan kelenjar  hilang. Pipi bengkak pada gondongan akan kempes dengan sendirinya, tapi berapa lamanya tergantung pada daya tahan tubuh dan ganas tidaknya virus yang menyerang. Jika daya tahan tubuh bagus, pasti akan lebih cepat sembuh. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh buruk, maka penyakitnya bisa lebih lama. 

Untuk itu, pastikan asupan makanan bergizi, banyak minum, dan cukup istirahat. Makanan sebaiknya yang lunak-lunak dulu agar tidak perlu banyak dikunyah. Hindari makanan yang asam atau pedas karena dapat merangsang kelenjar ludah sehingga rasa nyeri bertambah hebat. Apabila terjadi radang testis (orchitis), kompres dingin dapat mengurangi nyeri.

Penderita  penyakit parotitis masih dapat menjadi sumber penularan  sampai 10-14 hari setelah keluhan bengkak ditemukan. Sebaiknya selama periode tersebut, penderita dianjurkan untuk tidak masuk sekolah atau  melakukan aktifitas di keramaian. Untuk mencegah  penularan  parotitis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan,mulai dari  cuci tangan, mencuci bersih peralatan makan atau mainan atau benda lain yang sering disentuh.

Yang tidak kalah penting adalah pencegahan awal, Berikan imunisasi MMR (Measles Mumps Rubella) pada si kecil untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella (campak Jerman). Sebelum vaksinasi terhadap mumps dimulai pada tahun 60-an, dilaporkan 200.000 kasus gondongan terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Angka ini turun drastis menjadi kurang dari 1.000 kasus per tahun berkat pemberian vaksinasi MMR. 

Kesimpulannya, gondongan bukanlah penyakit yang berbahaya namun dapat menimbulkan komplikasi yang serius (walaupun jarang) sehingga lebih baik dicegah dengan pemberian imunisasi MMR. Vaksin Diberikansebanyak2kali, yaitu padausia 15bulan dan kemudianusia5-6tahun.

Semoga bermanfaat.
-admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar