1.
Komplikasi
bakteri dari rhinitis adalah:
1.
Epiglotitis
2.
Otitis media
3.
Bronchitis
4.
Brakiolitis
5.
Meningitis
2.
Obat-obat
simtomatis yang tidak direkomendasikan terutama bila demam yang dialami bayi di
bawah usia 6 bulan adalah:
1.
Asetaminofen
2.
Paracetamol
3.
Diazepam
4.
Ibuprofen
5.
Luminal
3.
Penyebab
yang paling sering terjadi epiglotitis adalah:
1.
H. influenza type B
2.
S.
aereus
3.
C.
albican
4.
Virus
5.
S.
preumonia
4.
Tata
laksana utama pada epiglotitis adalah:
1.
Antibiotika
2.
Suportif
3.
Cairan
4.
Trakeostomi
5.
Oksigen
5.
Sindroma
croup dapat terjadi pada anak, pada puncaknya
pada usia:
1.
< 6
bulan
2.
6 bulan – 6 tahun
3.
1 – 2
tahun
4.
> 15
tahun
5.
Neonates
6.
Penatalaksanaan
bronkiolitis pada bayi adalah:
1.
Antibiotika
2.
Suportif
3.
Bronkodilator
4.
Epinefrin
5.
Steroid
7.
Seorang
bayi 8 bulan, sering mengalami batuk-batuk, saat diperiksa dijumpai tanda
wheezing, tanpa demam, dan pilek. Kalau batuk sering malam hari dan disertai
muntah. Pemeriksaan lanjut diperlukan:
1.
Peak
flow meter
2.
Respon
baik terhadap bronkodilator, lebih definitive kearah diagnosis asma
3.
Spirometer
4.
Foto
tharax
5.
Uji
provokasi bronkus
8.
Pada
kasus di atas, boleh dianjurkan pemberian:
1.
Antitusif
2.
Ekspektoran
3.
Antibiotika
4.
Steroid
sistemik
5.
NaCl
hipertonis
9.
Penggunaan
antihistamin non-sedatif (setirizin) jangka panjang merupakan terapi:
1.
Pencegahan asma pada anak
dengan dermatitis atopic
2.
Obat
pengendali asma
3.
Pelega
(serangan)
4.
Controller,
asma
5.
Imunitas
10.
Asma
episodic jarang pada balita, diberi terapi medikamentosa:
1.
Steroid
sistemik oral
2.
MDI
3.
Bronkodilator
B-agonis
4.
Teofilin
5.
Ketotifen
11.
Jarangnya
terdapat gejala batuk pada TB anak disebabkan:
1.
Sedikit
produksi sputum
2.
TB
primer terjadi di parekim paru
3.
Reseptor
batuk tidak ada di parekim
4.
Tidak
bias mengeluarkan sputum
5.
Semua benar
12.
Uji
tuberkulim positif terjadi akibat:
1.
Sedang
mengalami masa inkubasi
2.
Terjadinya kompleks primer
3.
Terbentuk
granoloma
4.
Sudah
terjadi sakit TB
5.
Terbentuk
CMI
13.
Salah
satu gejala sistemik yang paling sering terjadi pada anak TB, terutama pada
bayi adalah:
1.
Batuk
2.
Mudah
capek
3.
Demam
4.
FTT
5.
Anoreksia
14.
Pemeriksaan
penunjang yang mempunyai nilai diagnostic yang tinggi untuk TB adalah:
1.
Fototarak
2.
LED
3.
Uji tuberkulin (pd anak)
4.
Uji
serologis
5.
Mikrobiologis (dewasa)
15.
Perbedaan
pemberian obat TB anak dengan dewasa adalah:
1.
Pada
anak diberi setiap hari
2.
Paduan
obat TB anak, rifampisin, isoniozid dan pyrazinamid
3.
TB berat
diberi 4 macam obat TB
4.
Kasus
tertentu pada nak ditambah steroid
5.
Pada
kasus berat, fase lanjutan dapat diberikan Sp. Lobulan
16.
Pasien
dikatakan putus obat bila berhenti menjalani
pengobatan selama:
1.
> 1
minggu
2.
> 2 minggu
3.
U2 hari berturut
4.
> 1 bulan
5.
< 1
minggu
17.
Kemofilaksis
primer diberikan pada anak yang kontak dengan TB menular dengan:
1.
BTA
sputum (-), uji uji tuberkulin negative
2.
BTA sputum (-), uji
tuberkulin positif
3.
BTA
stutum (+), uji tuberculin negative
4.
Tanpa
memandang uji tuberculin
5.
Tanpa
pemeriksaan TBA sputum
18.
Seorang
laki-laki umur 63 tahun, dengan perokok yang lama beberapa bungkus sehari,
mengalami batuk berat dan berat badan yang menurun . Pada pemeriksaan
rontgen dijumpai massa soliter ukuran 3
cm pada lobus bawah kanan setelah dilakukan reseksi ahli patologi mendiagnosa
sebagai moderately differentiated squamous cell carcinoma. Gambaran histology apa yang
cocok dengan diagnose diatas :
1.
Sekresi
musin yang banyak
2.
Dijumpai
jaringan kolagen padat
3.
Gambaran granul neurosekresi
4.
Diferensiasi
kelenjar
5.
Pembentukan keratin
1.
Trias
tanda dan gejala yang berhubungan dengan Horner syndrome :
1.
Cogwhell
rigidity, flat facies, dan akinesis
2.
Demam,
mual dan nuchal rigidity
3.
Othostatic
hypotensi, impotensi, dan hipersalivasi
4.
Ptosis, miosis, dan
anhidrosis
5.
Bicara
cepat, intention tremor dan nystagmus
1.
Lesi
Bronchial adenoma :
1.
Selalu jinak
2.
Potensial
malignant
3.
Malignant
4.
Lesi
yang tidak obstruktif
5.
Jarang
didiagnosa dengan biopsi
1.
Neuroendocrine
tumour adalah tumor :
1.
Small
cell carcinoma
2.
Carcinoid tumour
3.
Adenoid
cystic carcinoma
4.
Mucoepidermoid
carcinoma
5.
Large
cell carcinoma
1.
Pemeriksaan
dibawah ini membutuhkan pemeriksaan hemorrhagic test:
1.
Bronchoscopy
2.
FNAB paru
3.
Sputum
cytopathology
4.
Washing
5.
Brushing
1.
Bayi
berumur 12 bulan dirawat di RS dengan demam tinggi, sesak nafas yang berat
sudah 12 jam. Foto Rontgent menunjukkan
gambaran multiple radioopaque putih di
kedua lapangan paru. Tampak kista dengan daerah radiolusen tanpa fluid level pada lobus kanan bawah.
Etiologi dari pneumonia pada bayi ini adalah :
1.
H.
influenza
2.
S.pneumonia
3.
Klebsiella
pneumonia
4.
Staphylococcus
aureus
5.
Beta-
haemolytic streptococcus Group B
1.
Laki
laki berusia 78 tahun dibawa ke IRD. Selama
beberapa hari ia mengalami kelelahan, malaise, demam dan batuk
produktif. Radiografi toraks menunjukkan konsolidasi didalam lobus kanan bawah.
Pewarnaan gram dari sputum menunjukkan adanya cocci gram positif berpasangan
dan berantai. Apakah diagnosanya ?
1.
Pneumocystis
caranii
2.
Pneumoccocal pneumonia
3.
Sarcoidosis
4.
Legionnaires
Disease
5.
Mycoplasma
pneumonia
1.
Dalam
mucoviscidosis (cystic fibrosis),karakteristik
paru-paru menunjukkan :
1.
Bronchiectasis
dan bronchopneumonia
2.
Lobar
pneumonia
3.
Tidak
ada lesi
4.
Squamous
cell carcinoma
5.
Bronchiolitis
obliterans
1.
Seorang
laki-laki perokok umur 54 tahun didiagnosa sebagai bronkitis kronik. Dilakukan
biopsy bronkus gambaran histopatologi yang dijumpai adalah:
1.
Banyaknya mucus yang menutupi
bronkiolus
2.
Destruksi
alveoli dan melebar
3.
Fibrosis
intersisial
4.
Noncaseating
granuloma
5.
Melebarnya
bronkiolus
1.
Seorang lelaki
46 tahun mengeluh sesak yang makin hebat disertai batuk. Ia beberapa
kali keluar masuk rumah sakit dalam 2 tahun ini karena gangguan pernafasan.
Dilakukan bronkoskopi dan biopsy, dijumpai gambaran histopatologi berupa
pelebaran alveli di terminal bronkus. Diagnosa pada pasien ini adalah :
1.
Asthma
2.
Bronchiectasis
3.
Bronchitis
4.
Emphysema
5.
Sarcoidosis
1.
Seorang
pria umur 25 tahun HIV positif dengan demam ringan, batuk tidak produktif,
bernafas sulit, dengan transbronchial biopsy dijumpai sel foamy dengan massa
eosinofilic diantara alveoli. Dengan pewarnaan perak dijumpai organism
berbentuk cup-shaped dengan bintik hitam di tengah. Apakah diagnose pasien ini:
1.
Aspiration
pneumonia
2.
Atypical
pneumonia
3.
Organizing
pneumonia
4.
Paragonimus
pneumonia
5.
Pneumocystis pneumonia
1.
Seorang
laki-laki umur 34 tahun mengeluh batuk lebih dari 2 minggu disertai berat badan
menurun, keringat malam kadang-kadang disertai sesak nafas. Sejak dua hari yang
lalu terjadi batuk berdarah. Anjuran yang diberikan padanya untuk diagnose pasti
adalah :
1.
Rontgen
foto thorak
2.
Pemeriksaan sputum SPS
3.
Aspirasi
biopsy paru
4.
Bronchoscopy
5.
Washing
bronchus
1.
Pada
pasien diatas kebetulan juga ia adalah penderita DM, bila dilakukan Rontgen
foto thorax akan terlihat infiltrate pada :
1.
Apex
paru
2.
Bagian basal paru
3.
Lobus
tengah paru
4.
Daerah
hilus paru
5.
Derah
bronchus
1.
Ciri-ciri
yang khusus dari tuberkel adalah:
1.
Central
area dari nekrosis kaseosa
2.
Nodul
yang mengandung epitheloid cells
3.
Massa
dari lymphocytes yang dikelilingi sel pucat
4.
Perkembangan
awal berongga
5.
Sebukan sel radang PMN
1.
Seorang
wanita Negro, usia 35 tahun mengeluh
nafasnya pendek dan batuk sejak 2 bulan terakhir. Dia juga menderita fatigue dan demam ringan.
Pada pemeriksaan fisik didapati discrete nodul
subcutaneous. Tidak dijumpai massa atau organomegali. Foto thorax
menunjukkan bilateral hilar lymphadenopathy tetapi tidak ada massa pada paru
atau mediastinal. Biopsi dari salah satu nodul kulit menunjukkan granuloma non caseous. Diagnosa pasien
diatas adalah :
1.
Tuberculosis
2.
Sarcoidosis
3.
Amyloidosis
4.
Pneumoconiosis
5.
Lymphoma
Berikut ini kasus untuk soal
no 33 – 36
Seorang
pemuda berusia 21 tahun mengeluh hidung tersumbat, sering berair dan
bersin-bersin lebih 5 kali dalam satu kali serangan. Keluhan ini sudah dialami
penderita sejak 2 bulan yang lalu dan sudah menyebabkan gangguan tidur dan aktivitas sehari-hari. Riwayat dalam keluarganya
juga dijumpai penyakit yang sama yaitu ibunya. Pada pemeriksaan rinoskopi
anterior dijumpai konka lividae dan sekret serous.
1.
Diagnosa
yang paling tepat pada skenario diatas adalah:
1.
Rinitis
vasomotor
2.
Rinitis alergi
3.
Sinusitis
maksilaris
4.
Polip
nasi
5.
Asma
2.
Klasifikasi WHO-ARIA pada kasus tersebut adalah:
1.
Mild
intermitent
2.
Moderate-severe
intermitent
3.
Mild
persistent
4.
Moderate-severe persistent
5.
Penyakit
kronik
3.
Uji
laboratorium yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa tersebut adalah:
1.
Ig. E
total dengan metode PPRIT
2.
Ig. E
total dengan metode ELISA
3.
Ig. E spesifik dengan metode
RAST
4.
Kadar
histamin dalam serum dengan metode ELISA
5.
Ig .A
4.
Penatalaksanaan
yang paling tepat pada kasus tersebut adalah:
1.
Pemberian
mast cell stabilizer
2.
Imunoterapi
3.
Pemberian
leukotriane modifier
4.
Avoidance (menghindari)
5.
Pemberian
antibiotik
Seorang
anak laki-laki berusia 7 tahun mengeluh demam tinggi 390 C disertai
nyeri menelan, nyeri sendi, anoreksia dan badan lemas. Pada pemeriksaan klinis
dijumpai tonsil T2/T2, hiperemis. Tidak dijumpai eter prop atau beslaq. Pada
pemeriksaan laboratorium dijumpai leukositosis.
5.
Diagnosa
yang paling tepat pada kasus diatas adalah:
1.
Tonsilitis
kronis
2.
Tonsilitis
difteri
3.
Tonsilitis viral
4.
Angina
plaut vincent
5.
Pneumonia
6.
Pemeriksaan
yang paling tepat untuk menegakkan diagnosa pada
kasus tersebut adalah:
1.
Foto
toraks
2.
Laboratorium
darah rutin
3.
Kultur dari apus tenggorok
4.
CT scan
regio orofaring
5.
MRI
Kasus dibawah ini untuk soal
no 39 – 42
Pak Daud
umur 78 tahun datang ke praktek sore dokter umum dengan keluhan nyeri dada dan
batuk yang berulang-ulang sudah 3 bulan. Pak Daud yang bekerja sebagai penjaga
toko bangunan sudah mencoba membeli obat-obat di depot, namun batuk tetap
hilang timbul. Batuk jarang sekali disertai dahak dan panas badan.
7.
Pemeriksaan apakah yang sebaiknya dijalani oleh Pak Daud ?
1.
EKG
2.
Bronchos
copy
3.
Foto torak
4.
CT scan
5.
Endoscopy
1.
Apa diagnosa yang dapat diperkirakan oleh
dokter tersebut?
1.
Hanya
bronchitis
2.
Batuk karena kerja kontak
debu
3.
TBC paru
4.
Kanker
paru
5.
Asma
Bronchial
1.
Obat apa
yang sebaiknya diberikan oleh dokter tersebut kepada Pak Daud?
1.
Analgetik,
mukolitik, antibiotic
2.
Analgetik,
anti piretik
3.
Antitusif, antibiotic, anti
inflamasi
4.
Roburantia
(vitamin)
5.
Antiviral
1.
Apa
anjuran dokter kepada Pak Daud saat bekerja?
1.
Memakai masker
2.
Tidak
berkerja kontak dengan yang merupakan factor pencetus BAMe
3.
Tidak
bekerja lagi
4.
Membagikan
obat antitusif seumur hidup
5.
Mengkonsumsi
antibiotik
Kasus dibawah ini untuk soal
no 43-47
Marni
mahasiswa Unimal tingkat II, tiba-tiba saat pulang kuliah mengeluh batuk darah
lebih kurang 2 sendok makan. Marni langsung datang ke poliklinik yang ada di
kampus. Oleh dokter klinik dianjurkan untuk foto toraks. Dari foto torak Marni
diduga menderita tubercolosis karena ada gambaran cavernae pada foto torak.
Tapi selama ini marni hanya mengeluh batuk yang berulang dan sering panas badan
hilang timbul, namun batuk tidak berdahak. Marni dianjurkan oleh dokter minum
obat anti tubercolosis selama enam bulan.
1.
Batuk
darah marni termasuk?
1.
Batuk
darah minimal (< 25 ml/24 jam)
2.
Batuk
darah massif( >250-600 ml/24 jam)
3.
Batuk darah sedang (25-250
ml/24jam)
4.
Batuk
darah biasa
5.
Batuk
darah akut
1.
Obat
anti tubercolosis yang sebaiknya diberikan adalah?
1.
Katagori I
2.
Katagori
II
3.
Katagori
III
4.
Katagori
IV
5.
Kategori
V
1.
Pada
saat minum obat setelah hari kedua, Marni mengeluh badannya gatal-gatal dan
marni mual serta muntah, sebaiknya:
1.
Semua
obat Marni diberhentikan
2.
Hanya
rifampycin yang diberhentikan yang lainnya diteruskan
3.
Hanya ethambutol
yang diberhentikan
4.
Obat diteruskan, tapi
ditambah dengan anti histamine
5.
Obat
tetap diteruskan
1.
Sebelum
pembelian obat anti tubercolosis, sebaiknya dilakukan pemeriksaan laboratorium:
1.
Asam urat, liver fungsi test,
darah rutin
2.
Darah
rutin
3.
Cholesterol
4.
Fungsi
ginjal
5.
Kadar
gula darah
1.
Sebelum
sakit tuberculosis, Marni pernah menderita sakit kuping dan keluar air dari
kuping. Marni sebaiknya diberikan obat:
1.
Rifampicyn
2.
Etham
butol
3.
Pirazinamid
4.
Insoniazid
5.
Isoniazid dan pirazinamid
Kasus dibawah ini untuk soal
no 48-51
Pak Jono
berusia 40 tahun merupakan perokok rutin. Ia menghabiskan 2 bungkus rokok
kretek per hari. Dua bulan terakhir ia mengeluh batuk dan nyeri dada yang
berulang. Pak Jono sudah sering membeli obat di depot dan diberikan obat
Ponstan, DMP, dan Amoxycilin, tetapi batuknya tidak pernah ada perbaikan.
Kemudian Pak Jono berobat ke dokter spesialis paru, dianjurkan untuk foto
torax. Hasil foto torax didapat gambaran perselubungan homogen.
1.
Apa
kira-kira diagnose Pak Jono. Pak Jono juga sering mengeluh demam hilang timbul
dan juga sering batuk berdarah yang susah dikeluarkan.
1.
Kanker
paru
2.
Pneumonia
dan TBC paru
3.
TBC paru
4.
Atelektosis
5.
Asma
bronchial
1.
Apa pemeriksaan
laboratorium yang dianjurkan untuk kepastian diagnose?
1.
Darah
rutin dan Cytologi Sputum
2.
Cytologi
sputum saja
3.
Tran
Thoracal Biopsi
4.
Pemeriksaan Sputum BTA
5.
Darah
rutin
1.
Anjuran
pemeriksaan apalagi yang dianjurkan untuk kepastian diagnosa?
1.
CT Scan Thorax
2.
Body
Scan Thorax
3.
USG
4.
EKG
5.
MRI
1.
Obat apa yang diberikan untuk menghilangkan gejala
yang dikeluhkan Pak Jono?
1.
Anti piretik, analgetik,
broncodilator, anti inflamasi
2.
Analgetik
dan anti biotic
3.
Mukolitik,
anti biotic, analgetik
4.
Roborantia
5.
Antibiotic
1.
Seorang
wanita umur 50 th dengan keluhan nyeri dada, dilakukan pemeriksaan foto thorax,
dari hasil foto didapat diagnosa pleura effusi. Tujuan dari foto thorax adalah
untuk melihat struktur yang ada diantaranya untuk memperlihatkan struktur
morfologi organ-organ dalam rongga thorax seperti : pembuluh darah besar,
paru-paru,rongga pleura dan struktur organ lain dalam rongga mediastinum, dan
dapat juga untuk melihat:
1.
Sinus paranasal
2.
Jantung
3.
Lapisan
otak
4.
Usus
5.
Pelvis
2.
Posisi
yang dilakukan pada pemeriksaan thorax erect, dengan sinar dari arah belakang,
sedangkan film didepan disebut posisi:
1.
PA.
2.
AP.
3.
Lateral
kiri dan kanan
4.
Lateral
decubitus.
5.
Apex
lordotic
1.
Sifat daripada bayangan pada foto dapat memberi kesan tentang
aktifitas pada TBC tenang antara lain:
1.
Cavitas
2.
Garis garis dan kalsifikasi
3.
Kalsifikasi
4.
Bercak bercak
5.
Bercak-bercak dan kalsifikasi
1.
Menurut ATA (American
Tuberculosis Association), luas kelainan yang terlihat menempati daerah
yang lebih daripada satu lobus dan bila ada lubang maka diameter lebih dari 4
cm.
1.
Tidak tampak kelainan
2.
TBC minimal
3.
TBC sedang
4.
TBC lanjut sedang
5.
TBC far advenced
2.
Pada foto thorax seorang laki tampak massa di apex
pulmo sinistra dengan mendestruksi costa 2 , diagnosa yang tepat untuk kasus
ini
1.
Hamartoma
2.
Mesothelioma
3.
Small cell carcinoma
4.
Adenocarsinoma
5.
Pancoas tumor
3.
Tumor dengan ukuran ≤ 3 cm, dikelilingi oleh paru
atau pleura viseral,yang dengan bronkoscopy tidak ada invasi ke bronkus lobaris
yang lebih proksimal, tidak ada metatasis ke sel getah bening regional. metatasis
jauh tidak ada. Diagnosa saudara
1.
T1N0M0
2.
T1N1M0
3.
T1N2M1
4.
T2N1M0
5.
T2N2M1
4.
Contoh
obat antimikroba yang Menghambat sintesa protein
:
1.
Sulfonamid
2.
Sulfadiazine
3.
Cotrimoxazole
4.
Kloramfenikol
5.
Thimethropim
Kasus
dibawah ini untuk soal no 63-66
Seorang pria berusia 45 tahun
datang kepuskesmas atau pelayanan kesehatan primer karena dalam5 bulan terakhir
ini ia mengalami penurunan berat badan hingga 10 kg, disertai gejala demam
intermiten, keringat malam, dan batuk berdahak berwarna kuning disertai darah.
1.
Berdasarkan
informasi diatas,Apakah diagnosis pasien diatas?
1.
Bronkiektasis
2.
Bronkitis
3.
Tuberkulosi
4.
Faringitis
5.
Pleuritis
1.
Dokter
puskesmas berdasarkan diagnosis diatas merberikan pengobatan dengan regimen
obat berdasarkan standard program nasional TB. Obat apa saja yang diberikan
dalam 2 bulan pertama?
1.
INH +
Rifampisin + Etambutol
2.
INH +
Rifampisin + Streptomisin
3.
INH + Rifampisin + Etambutol
+ Pirazinamid
4.
INH +
Streptomisin + Etambutol
5.
INH +
Rifampisin + Pirazinamid
1.
Obat apa
saja yang harus diberikan 4 bulan kemudian:
1.
HRZE
2.
H3R3
3.
H3R3E3
4.
HE
5.
HRE
1.
JIka
pasien diatas gagal terapi maka obat apakah yang harus diberikan:
1.
4HRZE/5H3R3E3
2.
2HRZE/4H3R3
3.
2HRZ/4H3R3
4.
2RHZ/4RH
5.
2RHZ/6HE
1.
Seorang
wanita 50 tahun datang dengan keluhan demam,berkeringat malam hari,batuk dan
nafsu makan tidak ada. Pasien pernah
diagnosis dengan TB dan telah dinyatakan sembuh. Dari pemeriksaan pasien tersebut
menderita TB ulangan. Obat apa yang harus diberkan pada pasien tersebut?
1.
2RHZ/6HE
2.
2RHZ/4RH
3.
2HRZ/4H3R3
4.
2HRZE/4H3R3
5.
HRZE/5H3R3E3
1.
Pasien
harus melakukan Kontrol pemeriksaan radiogik adalah pada:
1.
1 bulan
pertama
2.
3 bulan
pengobatan
3.
2 bulan dan 6 bulan selama
pengotan
4.
3 bulan
dan 6 bulan selama pengobatan
5.
1 bulan
dan diakhir pengobatan
1.
Apakah
efek samping yang paling menonjol pemberian obat Rifampisin pada pengobatan TB:
1.
Ikterus
2.
Neuritis
Perifer
3.
Hipersensitivitas
4.
Neuritis
Optik
5.
Menurunkan
fungsi ginjal
1.
Gambaran
histopatologis yang paling andal untuk membedakan tumor jinak dan ganas selain
metastasis adalah:
1.
Invasi
lokal
2.
Kapsul
3.
Differentiated
4.
Indeks
mitotik
5.
Laju
pertumbuhan
PAQ
Pak Yusuf, umur 60 tahun, dibawa oleh
keluarganya ke RSUDCM dengan keluhan batuk
berdahak bercampur sedikit darah disertai sesak napas dan lemas. Awalnya pasien
mengeluh batuk-batuk kering dan kadang-kadang berdahak berwarna kuning selama 3
bulan belakangan. Batuk dirasakan semakin berat terutama dalam seminggu ini. 1
bulan yang lalu, pasien sudah pernah memeriksakan dirinya ke dokter ahli paru
dan telah didiagnosa menderita TB. Kemudian pasien diberi terapi berupa
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamide, dan Ethambutol, obat-obat tersebut
didapatkan dari puskesmas. Setelah mengkonsumsi obat selama 3 minggu, pasien
berhenti melanjutkan terapi TB tersebut karena pasien merasa sudah ada
pengurangan. Satu minggu setelah berhenti mengkonsumsi obat, pasien masih batuk
berdahak dan merasa tubuhnya lemas, juga mengalami penurunan berat badan, dan
berkeringat malam tanpa dipengaruhi oleh cuaca.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis,
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 132 x/menit reguler, frekuensi napas 40
x/menit, temperatur 36,5 0C. Pada inspeksi thorax ditemukan asimetris. Pada palpasi dijumpai Stem
fremitus mengeras di lapangan paru kiri tengah dan bawah serta lapangan paru
kanan atas, pada perkusi dijumpai redup di lapangan paru kiri tengah dan bawah
serta lapangan paru kanan atas dan hipersonor di lapangan paru kiri atas, dan
auskultasi terdengar bunyi napas bronchovesikuler di lapangan paru kiri tengah
dan bawah serta lapangan paru kanan atas dan amforik di lapangan paru kiri atas
serta jumpai adanya ronchi di lapangan paru kiri tengah dan bawah serta
lapangan paru kanan atas . Pemeriksaan fisik yang lainnya dalam batas normal.
1.
Apa
kemungkinan diagnosa dari penyakit yang dialami oleh Pak Yusuf ? ( lengkap)
2.
Pemeriksaan
penunjang apa yang seharusnya dilakukan pada Pak yusuf? ( 3 jenis)
3.
Dari
hasil pemeriksaan fisik, apa kemungkinan gambaran radiologi pada paru Pak Yusuf?
4.
Dari
kasus di atas, pengobatan regimen kategori berapa yang dapat diberikan?
5.
Sebutkan
dosis obat Rifampisin, Pirazinamid, isoniazid, dan ethambutol yang harus
diberikan kepada Pak Yusuf?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar